IPNU sebagai salah satu dari BANOM
Nahdlatul Ulama (NU) tentunya menganut paham Ahlussunah Wal Jama'ah, sebuah
pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan
kaum ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran bagi IPNU tidak
hanya Al-Qur'an, Sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan
realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu,
seperti Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi.
Kemudian dalam bidang fikih mengikuti empat Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i,
dan Hanbali. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali
dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
0 komentar:
Posting Komentar
SUKSES SLALU ......